Sebulan yang lalu aq sempat ke Jakarta ketemu mama Ani dan Inka (adekku yang nomer empat) serta keluarga kecilnya, iyaa dia memang tinggal bersama mama disatu rumah, kemarin aq kesana dalam rangka untuk mendaftarkan ian (adikku yang bungsu) sekolah, rencana awalnya aq g mau kesana karena aq pernah punya masalah sama mama,,beliau pernah berbuat salah padaku dan mungkin sampai saat ini selalu kuingat,,sedikit rasa sakit masih tersisa tapi setiap kali aku mengingat hal itu, suamiku tersayang selalu mengingatkan bahwa rasa sakit itu akan selalu ada jika selalu teringat rasanya, makanya perlahan-lahan aku mulai melupakan dan hari itu mama menyuruh aq ke Jakarta seklaian untuk menengoknya, awalnya aq ragu dan memang gak ada niat sedikit pun akan berangkat tapi mama kukuh membujukku dan mengatakan sudah membelikan aq tiket aq tinggal mengambilnya nanti dibandara, dan memang aq perlu juga kesana akhirnya aq berangkat sore itu juga, sesampainya disana aq cukup kaget, melihat kondisi beliau yang kuanggap jauh dari perkiraanku, dahulu dia orang yang bisa dibilang bergaya dan bertubuh gempal namun sekarang dengan muka yang pucat dan badannya yang mulai ringkih aq ketakutan dalam hati jangan sampai kedatangan aq ini adalah saat yang terakhir aq melihatnya,,aq sudah melihat begitu banyak kehilangan tahun lalu, mulai dari mama diah yang tersayang ( adik bapakku yang merawat aq dari kecil,,) sampai nenek aji ku yang tercinta, sungguh aq tidak ingin lagi kehilangan orang tua,,aku takut !!
Selama beberapa hari aq disana, aq berjumpa banyak orang mulai dari tante yang tak pernah kujumpai sampai sepupu yang tak pernah kutemui,,kami berkumpul banyak cerita banyak jalan-jalan dan juga banyak bernostalgia, banyak perubahan disana setelah hampir 12 tahun tidak pernah menginjak Jakarta Om ku yang dulu hidup pas-pasan sekarang sudah menikmati hasil jerih payahnya, tanteku yang dulu hidup bermewah-mewah sekarang harus merasakan hidup sederhana tapi itu semua tidak menghalangi kebahagiaan kami semua selama disana kami tidak pernah memasak,,oia kecuali saat aku berulang tahun mama membuatkan aku nasi kuning dengan lauk yang supeeeerrr enak beliau memang ahli membuat nasi kuning baru kali itu aku merayakan ulang tahunku bersama beliau dulu kami tidak pernah bersama ketika ulang tahun karena mama Diah selalu yang merayakannya, hari itu beliau sangat bersemangat untuk memasak walaupun hidangannya sederhana tapi rasanya luar biasa,,hehe.Aku, mama dan inka berbelanja bersama hal yang selalu ingin kulakukan dulu, Dan hal yang paling penting dari itu semua adalah kelakuannya yang dahulu sudah tidak tersisa lagi aku senang dengan hal itu karena dulu ketika aku masih remaja dalam pikiranku yang terbatas selalu ada saat aku ingin berbelanja bersama beliau menceritakan tentang cowok-cowok disekolah dan baju-baju model terkini,,bukannya aku tidak menikmati saat-saat dengan mama diahku aku sayang pada beliau sangaaat sayang tapi ada rasa yang hilang ketika ada pertanyaan "itu mama kandungmu yaaahhh??" ada sedikit rasa sakit ketika menjawab 'iya' karena aku tahu itu bukan yang sebenarnya,,kenyataan bahwa mama kandungku tidak pernah ada saat aku butuhkan itu yang makin membuat aku sakit hati,,tapi saat ini aku ingin menggunakan setiap waktu yang ada untuk memperbaiki hubungan kami yang duluuuu sangat renggang tidak bisa tersampaikan dan berjauhan, mungkin bapak yang sudah tenang disana merasa sangat senang karena bertahun-tahun beliau berusaha membuat aku melupakan rasa dendam pada mama Ani, tapi kini hanya beliau yang aku punya selain saudara yang selalu siap membantuku,,aku senang semuanya berakhir seperti ini, aku senang semuanya menjadi lebih baik, aku senang, aku senang, aku bahagia,,sangat bahagia !!
Dan memang kata-kata bijak 'KELUARGA TAK TERGANTIKAN' memang benar adanya,,aku mengakuinya.